BERITA
AP II Wujudkan Smart Connected Airport

Adapun di sisi operasi, perseroan telah menyediakan smart dashboard, membangun Airport Operation Control Center, iPerform Apps dan Terminal Operation Center (TOC) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Integrasi antara aplikasi Indonesia Airports yang ditujukan bagi pelanggan serta iPerform dan smart dashboard yang dikhususkan bagi internal perusahaan membuat AP II mampu meningkatkan pelayanan, beroperasi secara efisien, dan mendorong pertumbuhan bisnis.
Dengan begitu, bandara di bawah AP II menjadi smart connected airport yang memiliki digital offerings & business model, digital capabilities sekaligus digital infrastructure.
Tahun Sibuk
Tahun 2019 akan menjadi tahun yang sibuk bagi AP II. Di mana berbagai proyek pengembangan bandara terus digenjot lebih keras demi menyuguhkan bandara yang modern sebagai gerbang utama Indonesia. Di Bandara Soekarno-Hatta, contohnya, AP II terus melakukan pengembangan besar-besaran. Mulai dari pembangunan Terminal 3, skytrain dan kereta bandara yang sudah digunakan. Sementara saat ini, perseroan tengah menyelesaikan proyek runway ketiga serta east cross taxiway.
Tidak berhenti di situ. AP II yang pada tahun ini akan mengelola 3 Bandara lainnya, yakni Bandara Raden Inten Lampung, Bandara Fatmawati di Bengkulu dan Bandara Tanjung Pandang di Bangka Belitung itu telah ditunggu proyek selanjutnya berupa integrated building yang di dalamnya terdapat area perbelanjaan, hotel, perkantoran, dan stasiun kereta.
Pada tahun ini, revitalisasi Terminal 1 dan 2 juga akan berjalan, di mana nantinya kedua terminal tersebut masing-masing akan berkapasitas 25 juta penumpang per tahun. Khusus Terminal 2 akan didesain sebagai LCC Terminal (LCCT) atau terminal khusus maskapai berbiaya hemat. Sedangkan pada 2020 nanti, AP II akan mulai membangun Terminal 4 yang berkapasitas sekitar 45 juta penumpang per tahun.
Selain fokus membangun bandara, baik dari sisi soft infrastructure maupun hard infrastructure, AP II juga terus membidik peluang bisnis baru yang dapat mendongkrak revenue perusahaan.
Belum lama ini, AP II baru saja mendirikan anak usaha baru yaitu PT Angkasa Pura Aviasi yang saat ini tengah fokus dalam mengembangkan Bandara Kualanamu melalui skema kerjasama dengan perusahaan global. Melalui skema ini, akselerasi pelayanan akan meningkat dengan cepat dan bottom line perusahaan sangat terjaga.
Selain terus bersolek di dalam negeri, AP II juga ingin mengembangkan reputasinya di dunia internasional. Tahun ini, perusahaan mencanangkan Go Global yang mengaplikasikan tiga strategi bisnis, yakni Go International, Go Digital, dan Go Excellence.
Manajemen mengaku optimistis dapat melakukan Go Global menyusul pencapaian di skala nasional. Terlebih, pada tahun-tahun sebelumnya bandara-bandara AP II sudah mengantongi berbagai penghargaan tingkat internasional, seperti The Most Improved Airports 2017 yang diberikan ke Bandara Soekarno-Hatta oleh Skytrax.
“Melalui Go Global, kami ingin membuka peluang kerja sama dengan mitra global terutama di kawasan ASEAN dalam mengelola bandara di negara lain,” kata pria yang mengantarkan AP II meraih gelar The Best of Overall pada ajang Anugerah BUMN 2017. Negara-negara seperti Filipina, Thailand, dan Malaysia menjadi sasaran ekspansi regionalnya.