CSR
Angkasa Pura II Pastikan Penyaluran PKBL Bermanfaat Bagi Negeri
Jakarta, bumntrack.com - Sebagai wujud terimakasih sekaligus tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar, PT Angkasa Pura II (persero) memberikan bantuan senilai Rp220.783.530 kepada MTsN 29 Jakarta.
Bantuan pembangunan ruang kelas merupakan salah satu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan total anggaran Rp29.178.232.530. Anggaran tersebut terdiri Bantuan Bina Lingkungan senilai Rp15.415.732.530 dan Program Kemitraan senilai Rp13.762.500.000.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Angkasa Pura II (PT AP II) dalam pengembangan bidang pendidikan. PT Angkasa Pura II sebagai BUMN tentunya memiliki motto BUMN hadir untuk negeri. Oleh sebab itu, kami hadir bukan disini saja, hampir seluruh wilayah PT AP II," kata Executive General Manager Airport Maintenance Division Halim Perdana Kusuma, Marzuki Battung di Jakarta, Rabu (6/2).
Lebih lanjut dikatakan bahwa PT APII tidak hanya memberikan bantuan dan kemitraan dalam bidang pendidikan, melainkan juga di bidang sosial, keagamaan maupun penanganan bencana. "Angkasa Pura II selalu peduli dan merespon cepat terhadap kondisi sosial masyrakat," jelasnya.
Dalam memberikan bantuan dan kemitraan, pihaknya memiliki tim khusus untuk menanganai CSR dan PKBL. PT AP II memiliki kerjasama dengan cabang terdekat, mulai dari masuknya proposal, survei kelayakan program, pertanggungjawaban serta tingkat manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Kami berharap BUMN Angkasa Pura yang bergerak di bidang kedirgantaraan bisa tetap membuat progam ini terus berkelanjutan, menaikkan cakupan, dan anggaran. Karena salah satu yang kita lakukan sekarang adalah ikut mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui dunia pendidikan," terangnya.
Terkait anggaran tahun 2019, lanjutnya, masing-masing cabang sudah memasukkan proposal. Nanti ada tim seleksi dan survei yang melaukan kajian lebih lanjut. "Kita tak pernah membangun atau menjalankan program jika tempat tersebut bermasalah. Begitu juga terkait manfaat, harus bisa dilihat secara umum," pungkasnya. (Ismed Eka)