• HOME

    (current)
  • BERITA

  • KOLOM PAKAR

  • CEO NOTES

  • CSR

  • LIFESTYLE

  • BUMD

  • INDEKS

    (current)
  • HOME

    (current)
  • BERITA

  • KOLOM PAKAR

  • CEO NOTES

  • CSR

  • LIFESTYLE

  • BUMD

  • INDEKS

    (current)
Leaderboard
KOLOM PAKAR

Sinergi Pelaku Hospitality dan Pemerintah

Evi Herawati  Selasa, 15 Januari 2019 17:15 WIB
Sinergi Pelaku Hospitality dan Pemerintah

Oleh: Fairus Sungkar, VP Hospitality  PT Patra Jasa

Berbicara tentang bisnis hospitality, secara umum pertumbuhan masih bagus meski persaingan bisnis luar biasa ketat. Persaingan yang  mudah dilihat, mereka membangun banyak hotel di berbagai tempat sehingga brand hotel mereka  menguat.  Bahkan sekarang sudah  ada AirBnB dan apartemen yang disewakan secara harian.  Kalau pun ada  hotel-hotel asing yang juga beroperasi di Indonesia memang merupakan pesaing, namun tingkatannya berbeda, sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan.

Agar hotel mampu bersaing dibutuhkan kepiawaian dalam memilih dan menerapkan strategi.  Di antaranya  dengan membuat standar pelayanan yang baru untuk pengelolaan hotel. Mula dari  uniform dan greeting diseragamkan, serta  dibuatkan standar kontrol untuk karyawan.

Sedangkan  berbicara bisnis hospitality pada 2018, pada semester pertama 2018 terdapat bencana letusan Gunung Agung yang efeknya masih terasa selama tiga bulan pertama 2018. Yang terdampak adalah wilayah Bali dan sekitarnya. Begitu pula secara umum, bisnis  hotel selama semester pertama 2018 memang terasa sepi. Terutama pada bulan Puasa (Ramadan) dan Hari Raya Idul Fitri. Jadi, pada semester pertama 2018 kondisi  bisnis hospitality agak terpuruk sehingga pengelola bisnis hotel dituntut mampu bertahan.

Selanjutnya, kalau kita melihat growth bisnis hospitality pada semester kedua 2018 kondisi bisnis mulai membaik. Kalau kita berbicara mengenai bisnis hotel, pasar dari sisi goverment   mulai banyak masuk, terutama pada tahun politik. Banyak terdapat kegiatan  politik seperti rapat-rapat,  sehingga bisnis  hotel, baru mulai bertumbuh pada semester kedua 2018.

Sementara untuk market overseas (wisatawan luar negeri) pada 2018 terjadi travel warning dari beberapa negara sehingga membuat bisnis hotel ikut terpuruk. Juga terjadi perang harga, di mana negara China mengeluarkan harga pariwisata sangat murah  sehingga memunculkan  gerakan boikot. Dampaknya, market  hospitality kita bergeser.  Kalau pada  awal 2017 banyak  wisatawan dari China dan Taiwan, maka pada  2018 menurun. Unuk itu dibuatlah strategi agar  bisnis hospitality tidak terlalu terpuruk dengan cara memperkuat market dari middle east. Pasar wisata dari India, Australia, Eropa, mulai digarap lebih  optimal sehingga bisa masuk ke Indonesia. Perusahaan berusaha merubah market dan tidak berhenti hanya menggarap satu market saja.   

Sedangkan untuk pasar goverment dan corporate dilakukan upaya efisiensi lantaran kondisi perekonomian Indonesia menunjukan penurunan pada 2018. Maka dibuatlah kebijakan harga  yang bisa menggangkat  pendapatan perusahaan. Secara industri hospitality, tahun 2018 memang cukup menantang namun masih ada harapan. Misal, Patra Hotel dan Resort masih mampu achieve pada 2018. Bahkan pada 2019, bakal membangun hotel antara lain di Cirebon,  Dumai, Yogyakarta, Puncak (Jawa Barat) dan pulau Bira.

Pada intinya, pelaku bisnis hospitality masih optimistis pada tahun 2019. Hanya saja mereka harus menerapkan strategi yang tepat. Pilihan strategi pun tidak boleh salah karena  tingkat persaingan  di bisnis hospitality  di Indonesia juga luar biasa ketat.  Kalau kita lihat, terdapat sejumlah brand hotel yang tidak cukup besar, tetapi merajai. Horizon dan Dafam, misalnya,  mereka  terus tumbuh  bahkan pada area kecil pun mereka membangun hotel sehingga brand mereka bisa berada di mana pun.

  • 1
  • 2

TAGS

hospitality pariwisata kolom pakar kementerian pariwisata wisata hotel bisnis hotel SDM AirBnB BUMN Media BUMN Berita BUMN BUMN Track
BOTTOM COMMENT

TERKAIT

2019, BUMN Perlu Membenahi Governance

2019, BUMN Perlu Membenahi Governance

Tempat Berteduh di Badai Perekonomian Global

Tempat Berteduh di Badai Perekonomian Global

Mendorong Infrastruktur Transportasi yang Mendukung Penguatan Ekspor

Mendorong Infrastruktur Transportasi yang Mendukung Penguatan Ekspor

 3COVER OK FEB-768x999.jpg

TERPOPULER

1

BNI Life Sabet TOP Brand Award 2019 Kategori Asuransi Syariah

2

Akhmad Kusaeni: Memperkasa Milenial Serumpun

3

Pertamina Hemat 96.000 Tabung LPG Subsidi di Boyolali

4

Yes! Pertamina Kembali Turunkan Harga Avtur

5

Perkuat Bisnis dan Strategi, Pertamina Gandeng Empat Pelindo

6

Sinergi Lima BUMN, Ini Harapan Bos Bos Pelindo

7

Pertamina: Kerjasama Empat Pelindo Tingkatkan Kemandirian dan Ketahanan Energi

 damri.png

TOPIK BERITA

#

Komoditas Indonesia

#

Kinerja BUMN

#

Daya Beli Masyarakat

#

Holding BUMN

#

Harga Komoditas

#

Pembangunan Infrastruktur

#

Restorasi Gambut

#

Sinergi BUMN

 HIN LOGO.png
 3COVER OK FEB-768x999.jpg

TERPOPULER

1

BNI Life Sabet TOP Brand Award 2019 Kategori Asuransi Syariah

2

Akhmad Kusaeni: Memperkasa Milenial Serumpun

3

Pertamina Hemat 96.000 Tabung LPG Subsidi di Boyolali

4

Yes! Pertamina Kembali Turunkan Harga Avtur

5

Perkuat Bisnis dan Strategi, Pertamina Gandeng Empat Pelindo

6

Sinergi Lima BUMN, Ini Harapan Bos Bos Pelindo

7

Pertamina: Kerjasama Empat Pelindo Tingkatkan Kemandirian dan Ketahanan Energi

 damri.png

TOPIK BERITA

#

Komoditas Indonesia

#

Kinerja BUMN

#

Daya Beli Masyarakat

#

Holding BUMN

#

Harga Komoditas

#

Pembangunan Infrastruktur

#

Restorasi Gambut

#

Sinergi BUMN

 HIN LOGO.png
Leaderboard Mobile
KOLOM PAKAR

Sinergi Pelaku Hospitality dan Pemerintah

Evi Herawati  Sel, 15 Jan 2019 17:15 WIB
Sinergi Pelaku Hospitality dan Pemerintah
  • Share:

Oleh: Fairus Sungkar, VP Hospitality  PT Patra Jasa

Berbicara tentang bisnis hospitality, secara umum pertumbuhan masih bagus meski persaingan bisnis luar biasa ketat. Persaingan yang  mudah dilihat, mereka membangun banyak hotel di berbagai tempat sehingga brand hotel mereka  menguat.  Bahkan sekarang sudah  ada AirBnB dan apartemen yang disewakan secara harian.  Kalau pun ada  hotel-hotel asing yang juga beroperasi di Indonesia memang merupakan pesaing, namun tingkatannya berbeda, sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan.

Agar hotel mampu bersaing dibutuhkan kepiawaian dalam memilih dan menerapkan strategi.  Di antaranya  dengan membuat standar pelayanan yang baru untuk pengelolaan hotel. Mula dari  uniform dan greeting diseragamkan, serta  dibuatkan standar kontrol untuk karyawan.

Sedangkan  berbicara bisnis hospitality pada 2018, pada semester pertama 2018 terdapat bencana letusan Gunung Agung yang efeknya masih terasa selama tiga bulan pertama 2018. Yang terdampak adalah wilayah Bali dan sekitarnya. Begitu pula secara umum, bisnis  hotel selama semester pertama 2018 memang terasa sepi. Terutama pada bulan Puasa (Ramadan) dan Hari Raya Idul Fitri. Jadi, pada semester pertama 2018 kondisi  bisnis hospitality agak terpuruk sehingga pengelola bisnis hotel dituntut mampu bertahan.

Selanjutnya, kalau kita melihat growth bisnis hospitality pada semester kedua 2018 kondisi bisnis mulai membaik. Kalau kita berbicara mengenai bisnis hotel, pasar dari sisi goverment   mulai banyak masuk, terutama pada tahun politik. Banyak terdapat kegiatan  politik seperti rapat-rapat,  sehingga bisnis  hotel, baru mulai bertumbuh pada semester kedua 2018.

Sementara untuk market overseas (wisatawan luar negeri) pada 2018 terjadi travel warning dari beberapa negara sehingga membuat bisnis hotel ikut terpuruk. Juga terjadi perang harga, di mana negara China mengeluarkan harga pariwisata sangat murah  sehingga memunculkan  gerakan boikot. Dampaknya, market  hospitality kita bergeser.  Kalau pada  awal 2017 banyak  wisatawan dari China dan Taiwan, maka pada  2018 menurun. Unuk itu dibuatlah strategi agar  bisnis hospitality tidak terlalu terpuruk dengan cara memperkuat market dari middle east. Pasar wisata dari India, Australia, Eropa, mulai digarap lebih  optimal sehingga bisa masuk ke Indonesia. Perusahaan berusaha merubah market dan tidak berhenti hanya menggarap satu market saja.   

Sedangkan untuk pasar goverment dan corporate dilakukan upaya efisiensi lantaran kondisi perekonomian Indonesia menunjukan penurunan pada 2018. Maka dibuatlah kebijakan harga  yang bisa menggangkat  pendapatan perusahaan. Secara industri hospitality, tahun 2018 memang cukup menantang namun masih ada harapan. Misal, Patra Hotel dan Resort masih mampu achieve pada 2018. Bahkan pada 2019, bakal membangun hotel antara lain di Cirebon,  Dumai, Yogyakarta, Puncak (Jawa Barat) dan pulau Bira.

Pada intinya, pelaku bisnis hospitality masih optimistis pada tahun 2019. Hanya saja mereka harus menerapkan strategi yang tepat. Pilihan strategi pun tidak boleh salah karena  tingkat persaingan  di bisnis hospitality  di Indonesia juga luar biasa ketat.  Kalau kita lihat, terdapat sejumlah brand hotel yang tidak cukup besar, tetapi merajai. Horizon dan Dafam, misalnya,  mereka  terus tumbuh  bahkan pada area kecil pun mereka membangun hotel sehingga brand mereka bisa berada di mana pun.

  • 1
  • 2

TAGS

hospitality pariwisata kolom pakar kementerian pariwisata wisata hotel bisnis hotel SDM AirBnB BUMN Media BUMN Berita BUMN BUMN Track
BOTTOM COMMENT

TERKAIT

KOLOM PAKAR

2019, BUMN Perlu Membenahi Governance

KOLOM PAKAR

Tempat Berteduh di Badai Perekonomian Global

KOLOM PAKAR

Mendorong Infrastruktur Transportasi yang Mendukung Penguatan Ekspor

 3COVER OK FEB-768x999.jpg

TERPOPULER

1

BNI Life Sabet TOP Brand Award 2019 Kategori Asuransi Syariah

2

Akhmad Kusaeni: Memperkasa Milenial Serumpun

3

Pertamina Hemat 96.000 Tabung LPG Subsidi di Boyolali

4

Yes! Pertamina Kembali Turunkan Harga Avtur

5

Perkuat Bisnis dan Strategi, Pertamina Gandeng Empat Pelindo

6

Sinergi Lima BUMN, Ini Harapan Bos Bos Pelindo

7

Pertamina: Kerjasama Empat Pelindo Tingkatkan Kemandirian dan Ketahanan Energi

 damri.png

TOPIK BERITA

#

Komoditas Indonesia

#

Kinerja BUMN

#

Daya Beli Masyarakat

#

Holding BUMN

#

Harga Komoditas

#

Pembangunan Infrastruktur

#

Restorasi Gambut

#

Sinergi BUMN

 HIN LOGO.png
 3COVER OK FEB-768x999.jpg

TERPOPULER

1

BNI Life Sabet TOP Brand Award 2019 Kategori Asuransi Syariah

2

Akhmad Kusaeni: Memperkasa Milenial Serumpun

3

Pertamina Hemat 96.000 Tabung LPG Subsidi di Boyolali

4

Yes! Pertamina Kembali Turunkan Harga Avtur

5

Perkuat Bisnis dan Strategi, Pertamina Gandeng Empat Pelindo

6

Sinergi Lima BUMN, Ini Harapan Bos Bos Pelindo

7

Pertamina: Kerjasama Empat Pelindo Tingkatkan Kemandirian dan Ketahanan Energi

 damri.png

TOPIK BERITA

#

Komoditas Indonesia

#

Kinerja BUMN

#

Daya Beli Masyarakat

#

Holding BUMN

#

Harga Komoditas

#

Pembangunan Infrastruktur

#

Restorasi Gambut

#

Sinergi BUMN

 HIN LOGO.png



Kemerdekaan nasional bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya


  • BERITA
  • KOLOM PAKAR
  • CEO NOTES
  • CSR

  • LIFESTYLE
  • BUMD
  • INDEKS BERITA

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Tentang


© BUMN Track. All Right Reserved.

  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© BUMN Track. All Right Reserved.